Sulindo: Efektifitas Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dan Puan

efektifitas elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

topmetro.news – Direktur Surveylink Indonesia (Sulindo) Wempy Hadir menyatakan, efektifitas elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 menjadi yang tertinggi. Yakni berada di angka 0,26 persen.

Efektifitas elektabilitas Ganjar lebih baik daripada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandaiaga Uno. Serta enam nama capres potensial lainnya.

“Ketika saya melakukan perhitungan seperti apa tingkat efektifitasnya, ternyata tingkat efektifitas (elektabilitas) paling tinggi ada di figur Ganjar 0,26 persen,” kata Wempy.

Prabowo memiliki efektifitas elektabilitas sebesar 0,25 persen, Anies 0,18 persen, dan Sandiaga 0,08 persen. Ia menerangkan efektifitas elektabilitas ialah hasil yang diperoleh dari pengujian elektabilitas dibagi popularitas.

Dalam pengujian efektifitas kali ini, ia mengaku menggunakan hasil survei Puspoll Indonesia periode 20 hingga 29 April 2021. Berlangsung dengan metodologi multistage random sampling terhadap 1.600 responden. Dengan margin of error 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA | SBY Banggakan Kemiskinan Drop di Eranya, PKS Anggap Bias

Potensi Ganjar Pranowo

Wempy berkata, hasil efektifitas elektabilitas itu menunjukkan bahwa potensi Ganjar Pranowo menjadi presiden di 2024 mendatang lebih besar daripada calon lainnya.

“Maknanya, kalau Ganjar Pranowo semakin dikenal publik maka dia punya potensi untuk mengalahkan figur lain. Sementara Prabowo, kalau kita lihat pada popularitas itu sudah optimal. Tidak mungkin ada pergerakan maksimal karena sudah 92 persen,” ujarnya.

Selain empat nama di atas, enam sosok lainnya yang masuk dalam daftar 10 besar capres versi Sulindo ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 0,07 persen. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 0,07 persen. Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,06 persen.

Kemudian Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan 0,03 persen. Menko Polhukam Mahfud MD dengan 0,03 persen. Serta Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 0,01 persen.

sumber | CNN Indonesia

Related posts

Leave a Comment